SELAMAT DATANG

di Mahligai Jaya Cell.

Mahligai Jaya

Menjual Segala Jenis Kartu Paket Untuk Anda

Kegiatan

Promo Telkomsel.

Kegiatan

Pendapat

Coretan Irwansyah

proses.

Sabtu, 14 Juli 2018

Aulia Ramadhan Pemimpin Masa Depan

Oleh : Irwansyah

*Sosok* - Terlihat seorang pemuda yang hendak memarkirkan kereta miliknya, dengan senyuman ia memasuki sebuah cafe yang ada di depan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, terpancar aura wajah seakan membawa kebahagiaan, ternyata ia adalah Aulia Ramadhan Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Perguruan Tinggi Langsa yang terpilih dalam konferensi ke-III.

Pemuda yang kerap di sapa dengan  panggilan Aulia ini ternyata sudah lama memiliki Visi mulai untuk mengharumkan nama lembaga yang di cintai olehnya, berbagai upaya telah ia lakukan dalam kegiatan-kegiatan sehingga ia merasa yakin untuk melanjutkan estafet perjuangan mengantikan Teuku Okta Randa ketua umum PII Perguruan Tinggi Langsa ke dua setelah Kepemimpinan Teuku Muhammad Nurdin yang kerap di sapa dengan panggilan Popon.

Masuknya ia menemui sejumlah pengurus yang sedang berkumpul bersama-sama guna membicarakan pelantikan yang hendak di laksanakan usai berlangsungnya lebaran IdulFitri 1948 H 2017 kala itu, dalam rapat tersebut di pimpin olehnya yang mana dari hasil bincang-bincang pengurus menghasilkan sejumlah program yang ingin di contohkan kepada pengurus daerah (PD) PII yang ada di Indonesia tepatnya di Aceh.

Pemimpin PII perguruan tinggi Langsa saat berkuliah semester enam membuatnya semakin semangat dalam mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang mana Kader PII terjun dalam dunia pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Usai mengadakan pelantikan program pun tidak terhenti di mana semangat membara PII Perguruan Tinggi Langsa mengadakan Bincang-bincang dalam forum Grub diskusi (FGD), dengan Fokus pada tujuan PII yang di paketkan dalam gerakan Literasi, mulai dari pelajar genggam media hingga mengaplikasikan karya-karya kader PII yang di bahas dalam khittah perjuangan PII.

Jauh sebelum ia memimpin PII Perguruan Tinggi Langsa, Menjadi Kader PII sudah impian nya sejak ia menduduki bangku sekolah SMKN Taman fajar sebuah sekolah yang sangat diminati oleh pelajar-pelajar yang ada di kota Perlak, hal itu di tunjukkan dari prestasi membanggakan siswa sekolah tersebut yang selalu memiliki prestasi sangat baik mulai dari bidang kejuruan hingga keahlian lainnya seperti bidang olah raga dan seni.

Saat Aulia Ramadhan yang melanjutkan kuliah di jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) di kampus IAIN Langsa ia memiliki semangat pergerakan dalam dirinya tertanam jiwa kepemimpinan, hingga suatu hari di adakan Leadership Basic Training (LBT) PII Perguruan Tinggi Langsa yang pertama kali di bawah kepemimpinan Teuku Muhammad Nurdin yang di ikuti oleh 42 calon Kader hingga sukses mencetak 39 orang Kader PII.

Aulia menjadi bagian dari PII, hingga saat itu ia di tunjuk menjadi ketua komisariat di sebuah kampus LP3I Langsa, pergerakan nya di sana membuahkan hasil, meski bukan Mahasiswa di kampus tersebut ternyata Aulia berhasil mencetak kader PII dari Komisariatnya, saat kami berbincang-bincang di cafe tempat kami ngumpul-ngumpul mempererat silaturahmi ia mengatakan, "Saya Ketua komisariat LP3I Langsa, tapi saya Mahasiswa IAIN Langsa." Ujar Aulia kepada saya. Ia menunjukkan keseriusannya memimpin sebuah komisariat PII.

Saya selaku Sahabat nya yang juga sama-sama berasal dari kabupaten Aceh Timur sering bersama, saya mengenal Aulia Ramadhan dengan baik, ia memiliki kepribadian muslim sosok cendikia dan juga satu hal yang di milikinya "Kemauan". Artinya sikap yang di tunjukkan olehnya adalah tekad dan itikad baik untuk berbuat, selama itu tidak menyimpang dan itu membawa pengaruh positif kepada umat, ia akan berbuat untuk negeri.

Hingga kembali pada suatu hari kami berkumpul bersama sahabat-sahabat PII duduk diskusi di sebuah Cafe yang ada di kota Langsa, ia menceritakan tentang program yang di rancang olehnya, sebelum itu ia mengatakan "Cinta PII sama dengan Mencintai Indonesia" kata Aulia, baginya PII adalah alat perjuangan juga sarana dalam berbuat untuk negaranya, menurutnya sederhana dalam mengaplikasikan ilmu yang kita miliki, "Cukup lihat potensi dan ambil peluang." Dari situ lahirlah sebuah program yang mana PII Perguruan Tinggi Langsa ingin mengajarkan para pelajar dan mahasiswa untuk belajar membuat Video Instagram.

Bekerja bersama saya yang juga sahabatnya yang menjabat sebagai komandan brigade, mengadopsi sistem informasi dengan mengatur manajemen kepemimpinan mulai melatih para pelajar dan mahasiswa mulai dari membuat Video singkat yang menginspirasi yang di salurkan melalui komunitas yang di cetus PII Perguruan Tinggi Langsa, 'PDPT Vidgram' yang di pandu oleh Teuku Mail yang menjadi pemateri kegiatan Meet And Greet PDPT Vidgram Langsa.

Tidak hanya di situ, diskusi dengan sosok Aulia Ramadhan banyak melahirkan program lainnya, tetap pada koridor sahabat saya yang satu ini memang pelajar dan mahasiswa cendikiawan muslim yang di lahirkan dari training PII, bagaimana tidak setiap kami berjumpa ada saja program baru yang kami jalankan, keseruan menjadi aktivis dari PII memang di pancarkan saat kepemimpinan putra pertama dari mustafa Ini.

Berdarah suku Aceh membuat Aulia Ramadhan memiliki semangat laksana Sultan Iskandar Muda, sang raja kerajaan Aceh yang di cinta dan di banggakan rakyat Aceh, saya sempat berpikir mungkin ini yang membuat semangat juangnya Sangat tinggi dalam kepemimpinannya, ia melihat dan mencontoh Raja Aceh Mada masa itu memimpin sebuah kerajaan yang berada di Sumatra betepian dengan pantai selat Malaka dan samudra Hindia.

Kemudian, di waktu lain selang satu bulan saya sedang fokus pada bidang jurnalistik untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan saya di kampus, muncul lagi undang kepada saya, Surat undangan untuk menghadiri acara Seminar Jurnalistik dan Loncing Komunitas Pelajar Berbicara yang kala itu di isi oleh Jurnalis Aceh Timur dan ketua PB PII 2015-2017 Munawar Khalil, ternyata program itu di gelar bersama dengan PII Aceh Timur, Saya yang hadir Sebagai komandan Brigade PII sangat suka dengan kegiatan ini.

Dari situ terlihat pula, Track Record dari Aulia Ramadhan, ia merangkul setiap Kader PII, ternyata terlihat dari pergerakan Aulia Ramadhan membuat para kader PII semakin bersemangat, jiwa Kader PII semakin menonjolkan dirinya dari banyaknya Kader PII Aceh Timur yang melanjutkan Training PII, sebagai sahabat saya acungi jempol untuk Aulia.

Melihat masa kepemimpinan kami di PII Perguruan Tinggi Langsa akan memasuki akhir jabatan, kami mengadakan rapat hingga bertanya, akankah pergerakan kita akan berakhir bila kepemimpinan kita di gantikan, ia seronta mengatakan, "Kita tetap mengabdi di PII, karena meskipun selesai jabatan kepengurusan tapi tidak untuk Tugas sebagai Kader PII, kita masih punya amanah untuk tujuan PII yaitu kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan bagi segenap bangsa dan umat manusia." Katanya kepada saya.

Jiwanya di PII tidak hilang, inilah pemimpin PII dan Aulia Ramadhan sudah memilikinya, Tumbuh sebagai sosok inspiratif yang menginspirasi banyak kalangan, ia memimpin Dengan caranya, mendengarkan solusi dari berbagai pihak, artinya inilah kader-kader pemimpin di masa depan untuk negara Indonesia. Akhir cerita ingin saya katakan kalau bahwa yang di terdidik di PII yang belajar memimpin dengan baik maka dialah yang akan memimpin negara Indonesia di masa mendatang, PII mengajarkan bahwa pemimpin hari ini adalah pemimpin hari esok atau masa mendatang. Berkahir menjadi Ketua Umum bukan berkahir dalam perjuangan seorang pemimpin.


*Penulis Adalah Komandan Brigade PII Perguruan Tinggi Langsa periode 2017-2018 dan juga komandan Brigade PII Aceh Timur periode 2013-2014*.

Memulai Kebersamaan di Desa Melalui Olahraga

Pemuda Desa yang sedang bermain foly ball. Foto : Irwansyah
NewsAcehsatu | Aceh Timur - Sahabat olah raga, permainan bola Foly merupakan aktivitas yang menarik untuk di lakoni, seperti halnya Pemuda di desa Alue bugeng, Perlak Timur, Aceh Timur, Aceh ini yang setiap sorenya berkumpul di lapangan untuk berolahraga.

Olah raga bola voly atau voly ball adalah permainan yang di mainkan oleh 6 orang di setiap kelompok ataupun Club nya, namun tidak untuk para pemuda di desa ini, di sini Setiap timnya di mainkan oleh 5 orang.

"Di sini, kita main Foly dengan 5 pemain di setiap Tim, karena kita lebih mudah untuk latihan, mengingat para pemuda desa masih banyak yang sedang belajar." Ujar Irwansyah pemuda setempat.

Kemudian ia juga mengatakan, tak jarang untuk menguji kemampuan para pemain desa Aluebugeng kita gelar pertandingan persahabatan dengan pemuda dari desa lainnya.

"Seperti beberapa waktu lalu, Selasa (4/6/2018) kita mengadakan pertandingan persahabatan dengan pemuda desa Glp. Payong, kecamatan sungai raya," katanya.

Permainan yang di mainkan setiap sorenya ini kebanyakan di mainkan oleh pemuda dari dusun petua desa tersebut dan juga tak jarang hadir pemuda dari desa tetangga yang masih satu kemukiman Aluelhok.

 Di desa ini ada 4 permainan yang sering di mainkan oleh para peminat olah raga, selain bola Foly pemuda di sini juga bermain Bola kaki dan takraw.

"Di desa kita ada tiga permainan yang di mainkan, kalau di dusun petua kita main Foly, di dusun Jumpa kita main bola kaki dan di dusun simpang kita main takraw dan Badminton." Ujarnya.

Beginilah di desa, ukhwah selalu melekat pada pemuda dengan adanya sarana untuk berolah raga, permainan bisa di mainkan oleh anak-anak, remaja dan dewasa.

"Alhamdulillah, pemuda desa kita selalu menjaga ke kompakan tak hanya di lapangan namun pemuda juga kuat dalam spritual, artinya ketika ada acara perayaan hari besar Islam (PHBI) Pemuda juga selalu menjadi garda terdepan dalam kesuksesan acara," pungkasnya.[•]

Penulis : Irwansyah
Editor : Redaksi

Jumat, 13 Juli 2018

PII Gelar Bakti Sosial Bersama KSDA dan TNI

Kegiatan bakti sosial yang di gelar oleh PII Aceh Utara bersama dengan KSDA Aceh dan TNI. Jum'at (13/07/2018). Foto : Ost.
NewsAcehSatu | Aceh Utara - Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh Utara melaksanakan Bakti Sosial bersama Personil TNI Koramil 14 Tanah Jambo Aye, KSDA Aceh, Masyarakat Sekitar dan aktivis lainnya, bakti sosial tersebut di laksanakan dengan  membersihkan sampah  di Perkarangan Masjid Pasee, Panton Labu kecamatan tanah jamboe Aye, kabupaten Aceh Utara Jumat, (13/07/2018).

Bakti Sosial tersebut langsung di koordinir oleh ketua KSDA Aceh Abi Akmal Elhanif Lc, di bantu Puluhan  Relawan Bakti Sosial lainya dan Dalam kegiatan tersebut turut hadir langsung Riski Fauzan ketua umum PII Aceh Utara.

Rizki Fauzan mengatakan ianya sangat peduli terhadap kebersihan Mesjid maka dengan sebab itu KSDA Aceh dan PII beserta relawan bakti sosial lainnya bersama-sama berinisitif untuk membersihkan perkarangan Mesjid.

"Kami prihatin dengan kondisi halaman Masjid yang kumuh dengan banyak orang berjualan di sekitaran masjid pada akhirnya  berserakan  sampah sembarangan oleh sebab itu KSDA,Koramil 14/ Tanah jamboe aye, ormas PII Aceh utara dan  masyarakat kami bersama-sama untuk membersihkan area halaman masjid". katanya.

Bakti sosial ini dilaksanakan yang kesekian kalinya yang berdampak positif untuk kita semua, ianya mengharapkan kepada pemerintah dan masyarakat agar kita lebih untuk menjaga kebersihan.

"Semoga kegiatan kami ini ada dampak baik untuk kita semua dan penuh harap dukungan dari  pihak Pemerintahan yang mana ini kegiatan yang rutin kami laksanakan semoga selalu dapat kita terapkan dan harapan kami juga kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan Mesjid sebab sampah itu salah satu merusak pandangan kita semua dan kebersihan itu adalah sebahagian dari iman". Pungkasnya Rizki Fauzan ketua PII Aceh utara

kemudian Riski Fauzan menambahkan, Sebagaimana yang tertera dalam UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

"Sebagai Saran atau solusi dari Kami  untuk pemerintah agar ada suatu wadah untuk mengelola sampah sehingga sampah tersebut dapat menjadi bahan daya jual yang Mahal.  Agar tidak terjadi pencemaran lingkungan, salah satu badan usaha seperti Bank sampah  yang dikelola oleh pemuda Mustafa Kamal pemuda asal seunudon, agar pemerintah dapat Membantu potensial seperti ini",ungkapnya.[•]

Laporan : Agus Salem M
Editor : Irwansyah

Kamis, 12 Juli 2018

Miftahurrizal Resmi Pimpin PII PT Langsa

 NEWS ACEH SATU | Langsa - Pengurus Daerah pelajar Islam Indonesia (PII) Perguruan Tinggi Langsa mengadakan Konferensi Daerah (Konda) ke-IV yang di selenggarakan di Aula kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa yang menetapkan Miftahurrizal sebagai Ketua umum PII.

Dalam Konda ke-IV PII Perguruan Tinggi Langsa memilih Ketua umum PII yang juga sebagai Ketua formatur dan 4 orang anggota formatur yang masing-masing di isi oleh, Agussalem. M, Rahmi Nada Rina, Fahrul Razi dan Irwansyah.

Terpilihnya Miftahurrizal berdasarkan hasil munyawarah yang sebelumnya terpilih dua orang calon ketua umum, Fahrul Razi dan  Miftahurrizal.

"Hasil musyawarah kita memutuskan untuk menjadikan Miftahurrizal sebagai ketua umum PII Perguruan Tinggi Langsa terpilih yang juga sebagai ketua formatur sedang Fahrul Razi dan Agussalem.M di tambah Rahmi Nada Rina dan Irwansyah ," ujar Fahrul Razi.

Terpilihnya Miftahurrizal yang juga seorang mahasiswa IAIN Langsa, ia memiliki Visi mengharumkan nama PII Perguruan Tinggi Langsa dengan mengadakan program utama yang menjadi titik fokus Miftahurrizal adalah pengkaderan.

"Sebagai ketua umum terpilih menjadi kewajiban saya dan para pengurus nantinya untuk melakukan pengkaderan sebanyak-banyaknya, kita fokuskan pengkaderan,". Ujar Miftahurrizal.

Kemudian lanjutnya, PII adalah organisasi pengkaderan, di semester kepemimpinan kami nantinya kita akan memfokuskan mencetak kader, memperbaiki internal organisasi, mengadakan training Leadership Basic Training (LBT) dan Latihan Intermedit Training (LIT).

"Fokus pengkaderan terus kita upayakan dari PII perguruan Tinggi Langsa, mulai dari merangkul semua Kader PII yang hendak berkuliah di Langsa dan membangun relasi dengan pengurus PII se Indonesia dengan mengirimkan delegasi LIT dan Latihan Advance Training (LAT),". Katanya.

Sementara itu, Aulia Ramadhan Ketua umum periode 2017-2018 mengucapkan selamat kepada ketua terpilih, semoga dapat mengemban amanah dengan baik, Aulia mengharapkan ada sesuatu yang berbeda dari Kepemimpinan periode 2018-2019.

"Kita ucapkan selamat, dan kita mengharapkan kepada ketua terpilih, agar sukses dalam menjalankan Visi dan Misi, sehingga lebih menonjolkan kejayaan PII, layaknya seperti apa yang di rencanakan semasa Kepemimpinannya, dan ingat selogan kita 'anak umat kembali untuk umat'." pungkasnya.(Red.PII)

Senin, 09 Juli 2018

PB Gelar Bincang-bincang Jurnalistik Dasar l

Irwansyah dan Aulia Ramadhan sedang memberikan materi jurnalistik dasar kepada pelajar dan mahasiswa. Kamis (09/07/2018).
NewsAcehSatu | Langsa - Pelajar Berbicara Aceh gelar Bincang-Bincang Jurnalistik dasar untuk mahasiswa dan pelajar dengan materi teknik menulis berita dan opini pada, Senin (09/07/2018) di warung kopi Latahzan depan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.

Bincang-bincang tersebut di isi oleh Aulia Ramadhan pimpinan umum Pelajar Berbicara dan Irwansyah Redaktur PelajarBerbicara yang juga pendiri LPM Zawiyah News, di ikuti oleh pelajar dan mahasiswa Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang di gelar oleh Pelajar Berbicara untuk melatih generasi muda dalam bidang jurnalistik, seperti pada Minggu sebelum kegiatan serupa telah di gelar di Perlak dan IDI Rayeuk Aceh Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Aulia Ramadhan memberikan materi 'Teknik menulis Opini', sedang Irwansyah yang juga penulis aktif kliksatu.co.id memberikan materi 'teknik menulis berita'.

Kepada awak media Aulia mengatakan, "Kita fokus dengan kegiatan bincang-bincang seperti ini selain efektif, pelatihan ini lebih rileks dan tidak menonton, sehingga pesertanya lebih tanggap akan materi yang di sampaikan," ujarnya, Senin (09/07).

Kemudian ia mengatakan bahwa Pelajar Berbicara sedang gencar-gencarnya melahirkan generasi Aceh carong yang aktif mengembangkan semangat Literasi,  dengan sarana PelajarBerbicara.com

Sementara itu, Irwansyah menambahkan bahwa diskusi Bincang-Bincang seperti ini efektif di laksanakan di Langsa, "Kita sengaja mengadakan kegiatan bincang-bincang Jurnalistik di Langsa, mengingat di sini Lokasi yang sangat efektif, terlebih Langsa memiliki kampus ternama seperti IAIN Langsa, UNSAM, Universitas SAINS CND Langsa dan STIM Pase," katanya.

Menurutnya, pelajar dan mahasiswa sudah saatnya memahami dan berkarya di bidang jurnalistik, banyak ilmuan hebat di Aceh namun karya-karyanya tidak dapat di nikmati dan dikenang oleh masyarakat Aceh, hal itu di akibatkan oleh tidak adanya karya tulis yang di tinggalkan.

"Kita menargetkan untuk Aceh kedepannya Lahir penulis-penulis handal, karena Aceh banyak orang hebat, Namun tidak adanya karya yang di abadikan, karya hebat orang Aceh terleburkan dengan sendirinya." Jelasnya.

Semoga dengan adanya Bincang-Bincang jurnalistik seperti program mingguan ini, dapat menghasilkan sejuta karya dari anak bangsa tentunya Fokus di bidang 'News dan Edukation'. Melalui sarana media pembelajaran PelajarBerbicara.com.//[Adoe]

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More